Mario Lemos: Persijap Kehilangan Fokus di Awal Pertandingan
Persijap Jepara telah lama menjadi salah satu tim yang diperhitungkan dalam kompetisi sepak bola Indonesia. Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir, performa mereka tampak kurang konsisten. Salah satu pertandingan yang menarik perhatian adalah ketika Mario Lemos, pelatih tim, mengungkapkan pandangannya mengenai kehilangan fokus tim di awal pertandingan.
Analisis Awal Pertandingan
Dalam sepak bola, awal pertandingan sangat krusial. Momentum yang dibangun di sepuluh hingga lima belas menit pertama dapat menentukan ritme dan mental para pemain selanjutnya. Sayangnya, Persijap sering kali terlihat kurang siap ketika peluit pertama dibunyikan. Mario Lemos menyoroti bahwa kehilangan fokus di awal pertandingan seringkali mengakibatkan tim kebobolan gol di menit-menit awal, yang kemudian mempengaruhi strategi permainan mereka.
“Ketika kami kebobolan di awal pertandingan, itu membuat pemain merasa tertekan dan kehilangan kepercayaan diri. Ini bisa mengganggu seluruh rencana yang sudah kami siapkan,” ungkap Lemos dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Permasalahan Mental
Salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebab utama adalah masalah mental. Pemain harus mampu menghadapi tekanan yang datang dari laga, terutama saat bertanding di kandang lawan. Lemos mencatat bahwa beberapa pemain tampak kurang tenang saat mempertahankan posisi mereka di lapangan, yang mengakibatkan kesalahan individual yang fatal.
Kehilangan fokus yang berkepanjangan dapat mengakibatkan performa yang buruk sepanjang pertandingan. Oleh karena itu, Lemos bertekad untuk bekerja sama dengan staf psikologi olahraga guna meningkatkan ketahanan mental para pemainnya.
Solusi dan Harapan untuk Tim
Menghadapi situasi ini, Lemos mulai merumuskan beberapa strategi untuk mengatasi kehilangan fokus di awal pertandingan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan sesi latihan terutama pada bagian pemanasan dan simulasi situasi pertandingan yang lebih realistis. Ia percaya bahwa persiapan yang matang sebelum pertandingan dapat membantu pemain merasakan alur permainan dan meningkatkan konsentrasi mereka.
“Latihan tidak hanya fisik, tetapi juga mental. Kami perlu membangun sikap dan kepercayaan diri di antara para pemain. Jika mereka merasa siap, saya yakin kami bisa tampil lebih baik di awal pertandingan,” tambahnya.
Kesimpulan
Mario Lemos berusaha keras untuk memulihkan kembali performa timnya agar Persijap Jepara dapat kembali bersaing di papan atas Liga. Meskipun kehilangan fokus di awal pertandingan merupakan tantangan tersendiri, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari seluruh pihak, bukan tidak mungkin bahwa tim ini dapat mengubah nasib mereka. Dengan harapan untuk memperbaiki diri, Lemos dan para pemainnya harus cepat beradaptasi dan berkomitmen untuk menghadapi setiap laga dengan semangat juang yang tinggi.
Persijap Jepara pun berharap untuk segera menemukan kembali ritme permainan mereka dan kembali menjadi tim yang ditakuti di Liga 1 Indonesia.

